Rabu, 22 Juni 2011

The Hand Resist Him, Fenomena Lukisan Berpenghuni Gaib

dunia ini ada lukisan yang terkutuk. Berita ini sudah tersebar ke seluruh penjuru dunia sejak dahulu, judul lukisannya 'The Hand Resist Him' (THRH).

THRH atau yang juga dikenal sebagai eBay Haunted Painting adalah lukisan yang dibuat oleh Bill Stoneham pada taun 1972, di lukisan ini, dia menggambarkan seorang anak kecil berdiri di depan sebuah pintu kaca bersama bonekanya, di pintunya banyak tangan yang nempel.

Menurut Bill, anak kecil di lukisan itu adalah dirinya saat berumur 5 tahun, pintunya merupakan pemisah antara dunia nyata dan dunia mimpi dan bonekanya sendiri sebagai pemandu yang mengawal anak kecil itu. Sedangkan tangan-tangan yang menempel di pintu menggambarkan kehidupan lain.


Lukisan ini mulai jadi 'Urband legend' sejak di posting ke eBay pada Februari 2000. Lukisan ini pertama kali di pamerkan di Galeri Los Angeles tahun 1970-an, THRH akhirnya jatuh ke tangan aktor John Marley, dia terkenal atas perannya sebagai Jack Woltz dalam The Godfather.


Setelah Marley meninggal, lukisan itu terus berpindah tangan di California, sampai akhirnya ditemui di tempat pelelangan.

THRH muncul di situs lelang eBay bulan Februari 2000. Menurut penjualnya, lukisan itu membawa kutukan. Dia bilang kalau karakter dalam lukisan itu bergerak di malam hari, dan kadang-kadang hilang dari lukisan itu ke dalam bagian rumah yang ada di lukisan.

Penjual yang namanya tidak diketahui ini juga bilang kalau karakter boneka wanita mengancam karakter laki-laki dengan benda yang dia pegang, ini membuat karakter laki-laki meninggalkan lukisan. Dia juga bilang kalo dia tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi aama pembeli THRH berikutnya.

Berita ini menyebar cepat di internet, menurut orang yang sudah melihat lukisan ini, mereka merasa tidak nyaman dan ketakutan setelah melihat lukisan ini. Di eBay sendiri lukisan ini dilihat sebanyak 30 ribu kali.

Dengan tawaran awal hanya $199, THRH berhasil terjual $1,025. Pembelinya, seorang pemilik Galeri di Grand Rapids, Michigan, menghubungi Bill Stoneham berkaitan dengan horor di lukisan itu dan deskripsi seram di eBay. Dia mengaku terkejut dengan semua cerita dan interpretasi aneh terhadap lukisan itu.

Bill juga bilang kalau pemilik galeri dimana THRH dipamerkan pertama kali dan kritikus yang mengkritik lukisan ini meninggal kurang dari 1 tahun setelah kontak dengan lukisan ini.

Bill juga membuat sekuel dari lukisan itu yang judulnya Resistance at the Threshold, yang juga terlihat menyimpan misteri.


Di lukisan yang ini, anak laki-lakinya sudah dewasa, bonekanya juga sudah rusak-rusak. Belum ada laporan lagi apakah lukisan ini menghantui pemiliknya yang baru. Hal ini juga bisa aaja cuma hoax yang sengaja dibuat agar lukisan ini laku mahal.

Berbicara tentang lukisan yang berpenghuni, baru-baru ini ada fenomena lukisan hidup yang tidak kalah serem, liat saja lukisan di bawah ini..


Lukisan ini dibuat oleh seorang gadis di jepang, konon, setelah dia menyelesaikan lukisan potret dirinya, lalu ia bunuh diri, yang tidak kalah serem, katanya kalau kita liat lukisan ini 5 menit maka gambarnya bakal berubah.

Sumber :
sourceflame.blogspot.com

GERHANA BULAN

Gerhana Bulan 16 Juni Lebih Spektakuler

Tahun ini akan terjadi dua kali gerhana bulan total yang bisa terlihat di Indonesia, yaitu pada 16 Juni dan 10 Desember 2011. Saat itu, bulan akan muncul dengan warna baru dan mengalami proses gerhana yang cukup panjang. “Spektakuler untuk disaksikan,” kata Direktur Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, Hakim L. Malasan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitzI6T4LtmBe4txufQmbOH16dd1kvPwCKrxcJ9zKCoeZvxPwWTJfTZb6PIOz0aT8Nx_kqm_yYJw1to13VOEVVm9UxMHPYm7w0REX7RDB3RqTyQ37ftYuqi3TPjNPRY7EXAMuV3nzwCgBPm/s320/lunar+eclipse.jpg Ilustrasi
Gerhana bulan total akan terjadi pada 16 Juni dini hari dan bisa disaksikan dari seluruh wilayah di Indonesia. Di Indonesia bagian barat, proses gerhana akan dimulai pukul 01.25 hingga 05.04 WIB. “Bulan akan mulai tertutup pukul 02.25 dan totalnya pada 03.14 WIB”, ujarnya.
Hakim mengatakan, proses gerhana ini cukup lama atau panjang dibanding gerhana bulan total biasanya karena terjadi dini hari hingga menjelang fajar. Ia juga menyarankan umat Islam agar melakukan sholat gerhana dulu sebelum subuh. “Biasanya gerhana bulan pada malam hari, kali ini menjelang pagi” katanya.
Fenomena alam itu rencananya akan disiarkan langsung lewat Internet oleh Observatorium Bosscha bersama jaring pengamatan hilal dan pemerintah yang bakal melakukan uji coba streaming baru. Kerjasama ini, kata Hakim, melibatkan observatorim di Yogyakarta, Aceh, Pakanbaru, Lapan di Pameungpeuk, dan Mataram. “Direkam dengan teropong, lalu disiarkan di Internet,” ujarnya.
Menjelang 1 Ramadhan atau puasa, momen gerhana juga akan dipakai untuk uji coba penghitungan hisab. Adapun bagi para astronom, gerhana bulan total bisa dimanfaatkan untuk melihat tingkat kebersihan atau kekotoran atmosfer.
Saat gerhana bulan, kata Hakim, cahaya matahari masih dapat menerobos celah atmosfer bumi hingga sampai ke bulan. Akibatnya di langit, bulan tidak tampak hilang atau berwarna hitam penuh seperti saat gerhana matahari total. “Cahaya bulan hanya redup saja, kemerahan. Itu akan jadi ukuran kotornya atmosfer kita,” ujarnya.
Dampak gerhana bulan total ini ke bumi hanya pada pasang surut laut. Menurut Hakim, gerhana tersebut juga bisa disaksikan penduduk negara lain di sekitar Indonesia hingga Mikronesia dan India.
Adapun gerhana bulan total kedua tahun ini akan terjadi pada 10 Desember 2011. Berbeda dengan gerhana 16 Juni, pada akhir tahun itu gerhana akan muncul sebelum tengah malam. Waktunya, kata Hakim, dimulai pukul 19.46 WIB. Total gerhana terjadi pukul 21.04 dan selesai 23.17.
Sumber :
tempointeraktif.com

Kamis, 16 Juni 2011

http://www.promagmulia.com/gambar/artikel/gambarartikel31_a.jpg

Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.

Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon. Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon.

Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu.”

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon.

Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan.

“Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku. Bagaimana aku dapat mempertanggungjawab kan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa.

Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.

Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya,
“Kapan terakhir kamu mengasah kapak?”

“Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu. Saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga,” kata si penebang.

“Nah, di sinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun," kata sang majikan.

"Maka, sesibuk apa pun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!” perintah sang majikan.

Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.

"Istirahat bukan berarti berhenti. Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi."

Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual.

Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru.

Sumber :
pendampingmasyarakat.blogspot.com





 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys